Merokok atau Tidur di Ruangan Ber AC Termasuk Mobil, Sebabkan Kematian
Daftar Isi
Sumber keberadaan gas karbon monoksida adalah akibat pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar minyak bumi. Pembakaran tidak sempurna ini juga terjadi pada berbagai kondisi berikut:
1. Pembakaran bahan bakar, seperti propana, bensin, minyak tanah dan gas alam
2. Asap knalpot kendaraan bermotor
3. Asap rokok
4. Cerobong asap yang tersumbat
5. Pembakaran bahan bakar dalam ruang tertutup
Gas ini jugalah yang menjadi alasan kenapa orang takut untuk merokok di dalam ruangan ber AC,
Saat seseorang menghirup karbon monoksida, maka gas tersebut akan masuk ke paru-paru dan mengikat hemoglobin pada sel darah. Hemoglobin juga lebih mudah terikat pada karbon monoksida dibanding oksigen. Sehingga jumlah karbon monoksida dalam tubuh akan meningkat dan jumlah oksigen akan berkurang. Hal ini lah yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sesak napas, pingsan, bahkan kematian.
Gejala keracunan karbon monoksida ini bisa dideteksi. Jika seseorang keracunan gas ini, dia akan mengalami sakit kepala, pusing, tidak enak badan, tubuh yang sangat lelah, mengantuk, sakit perut dan sesak napas. Penanganan pertama yang bisa dilakukan ketika merasakan gejala tersebut adalah membuka ventilasi atau pintu ruangan lebar-lebar untuk membuang gas karbon monoksida yang tersisa.
Jika kamu tidak ingin keracunan gas ini, pastikan ruangan yang terpasang perlatan gas atau perapian termasuk ruangan merokok, memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari juga memanaskan kendaran bermotor pada garasi tertutup. Selain itu, jika kamu seorang perokok cobalah untuk tidak merokok di sembarang tempat agar tidak menganggu kesehatan orang lain.
Itu tadi hal-hal yang harus kamu waspadai terhadap gas karbon monoksida. Memang gas ini tidak mudah dideteksi, namun kamu harus sadar bahwa gas ini begitu dekat dengan keseharian kita.
JANGAN TIDUR DI MOBIL DALAM KEADAAN AC MENYALA
Menurut Gulfnews, yang dikutip dari laman resmi Daihatsu Indonesia, para ahli medis menyebutkan bahwa sebaiknya para pengguna mobil tidak tidur di mobil dengan keadaan AC menyala. Seseorang dapat meninggal karena lemas akibat tidur di mobil dengan keadaan AC menyala, baik itu mobil yang sudah lama atau pun baru.
tidur di dalam mobil |
Hasil penelitian Dr Babu Shershad dari First Medical Centre di Dubai, menyatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan saat seseorang tidur di dalam mobil dalam keadaan AC yang menyala.
Jika fitur mekanis mobil tidak sejajar dapat memungkinkan kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan saat seseorang sedang tidur yang kemudian dapat meningkatkan risiko mati lemas.
Saat mesin mobil tetap dinyalakan dalam waktu yang lama, dikhawatirkan gas polutan atau gas buang berbahaya yang berupa karbon monoksida akan masuk ke dalam kabin.
Gas monoksida tersebut termasuk gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Tentu saja, gas monoksida (CO) tersebut sangat berbahaya bagi siapa pun yang menghirupnya.
Efek dari gas monoksida tersebut akan membuat darah kamu menjadi kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Dampaknya tubuh akan terasa pusing, lemas, lemah, dan kehilangan cairan.
Jika sudah demikian, berteriak pun kamu tak akan mampu. Risiko kematian pun akan sangat besar.
Namun demikian bukan berarti saat berkendara dengan AC menyala juga berbahaya. Berbeda dengan tidur, saat berkendara Otolovers tentu dalam keadaan sadar. Sehingga ketika terjadi kebocoran, kamu akan mudah menyadarinya.
sumber dari artikel ini adalah :
http://m.otosia.com/berita/tidur-di-mobil-dengna-ac-menyala-bisa-sebabkan-kematian.html
https://www.idntimes.com/health/fitness/rully-bunga/bahaya-gas-karbon-moniksida/full